PENGGUNAAN
MEDIA POWER POINT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI MAN
INSAN CENDEKIA LOMBOK TIMUR SEMESTER GANJIL TP. 2021/2022
Diajukan Kepada MAN Insan Cendekia Lombok Timur
Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Kelulusan
Oleh
Nur Sulthon Mahmudi
NISN: 0043280167
Pembimbing
Sahuri,
S.S.I
KEMENTERIAN
AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA LOMBOK TIMUR
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal penelitian dengan judul Penggunaan Media Power
Point Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sosiologi Di MAN Insan
Cendekia Lombok Timur Semester Ganjil TP. 2021/2022 yang disusun oleh Nur Sulthon
Mahmudi, NISN. 0043280168 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk
diujikan.
Guru Pembimbing
Peneliti
Sahuri, S.S.I Nur Sulthon
Mahmudi
NISN. 0024102359
Mengetahui dan Mengesahkan
Kepala MAN Insan Cendekia Lombok Timur
H. Aozar Zawad, M. Ed
NIP. 19691231 199202 1 001
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi
rabbil ‘alamin, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan taufik dan
hidayah-Nya penulis mampu merampungkan proposal ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyyah menuju zaman modern
seperti saat ini.
Penulisan penelitian ini kami beri judul “Penggunaan Media Power Point Dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sosiologi di MAN Insan Cendekia Lombok Timur
Semester Ganjil TP. 2021/2022”.
Pada kesempatan ini, penulis
hendak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan moril maupun materil sehingga proposal penelitian ini dapat selesai.
Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:
1.
Bapak H. Aozar Zawad M.Ed. Selaku Kepala Man Insan Cendekia Lombok Timur.
2.
Ustadzah Sahuri, S.S.I Selaku
guru pembimbing yang telah mendidik dan memberikan bimbingan selama penulisan
penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam
proposal ini terdapat banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran untuk perbaikan proposal ini sangat kami
harapkan agar makalah ini sempurna.
Semoga karya tulis yang dihasilkan
dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak madrasah, pendidikan, pemerintah, dan masyarakat luas.
Lombok Timur, 28 Agustus 2021
Nur Sulthon Mahmudi
DAFTAR ISI
1) Pengertian Media Power Point
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat
penting dari kehidupan yang sekarang ini. Pendidikan adalah usaha terencana
yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan semua potensi yang ada. Setiap
individu memiliki potensi tersendiri yang tidak dimiliki oleh individu lainnya.
Potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dengan berbagai cara tergantung dari setiap
individu. Potensi yang sudah berkembang akan membentuk keahlian tertentu,
dengan bidang yang berbeda-beda. Keahlian dalam ilmu agama, teknologi, sosial
dan lainnya merupakan hasil dari pendidikan yang potensial.
Semua aspek dalam kehidupan akan tersentuh dengan
pendidikan. Tujuan akhir dari pendidikan sendiri adalah untuk memanusiakan
manusia. Dimana kata memanusiakan manusia jika ditelusuri lebih dalam akan
memunculkan makna yaitu membentuk manusia yang beradab dan bermoral. Bisa
dibayangkan betapa pentingnya pendidikan dilihat dari tujuannya. Bagaimana
kehidupan jika tidak diselingi dengan pendidikan? Kondisi tersebut tidak bisa
dibayangkan, karena sejatinya jika hal tersebut benar-benar terjadi, maka
kehidupan akan terasa hampa tanpa makna. Dengan demikian pendidikan benar-benar
harus diarahkan untuk menghasilkan insan-insan yang bermoral dan memiliki budi
pekerti luhur yang baik.
Di dalam pendidikan diperlukan komunikasi yang baik
antara pendidik dengan peserta didik. Komunikasi merupakan proses peralihan
atau penyampaian pesan, dimana pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa
fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari individu yang satu ke
individu yang lainnya. Komunikasi yang digunakan dalam pendidikan harus
efektif, karena hal tersebut akan berpengaruh sangat besar kedepannya Berbagai metode diterapkan oleh pendidik
dalam rangka melaksankan komunikasi dengan peserta didik. Metode yang menarik
akan merangsang perhatian peserta didik sehingga lebih mudah menangkap materi
yang disampaikan. Oleh karena itu para pendidik dituntut untuk berinovasi dalam
menemukan metode atau cara yang tepat dalam menyampaikan materi kepada peserta
didik.
Berkaitan dengan kemajuan teknologi yang sekarang ini,
metode penyampaian materi kepada peserta didik cukup bervariasi. Penyampaian
materi dapat dilakukan dengan menggunakan media-media tertentu sehingga penyampaian
pesan mudah dilakukan. Media sendiri merupakan alat komunikasi yang digunakan
untuk menyampaikan pesan dari komunikator dalam hal ini pendidik kepada peserta
didik. Penggunaan media komunikasi diperuntukkan untuk mempermudah proses
pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik akan mendatangkan hasil yang baik
pula. Dan itulah yang diharapkan oleh para pendidik. Power Point dapat
menjadi jawaban tentang bagaiamana menciptakan proses pembelajaran yang menarik
dan efektif.
Didalam Power Point, materi yang akan
disampaikan bisa dibuat semenarik mungkin, bisa menggunakan gambar, suara
ataupun yang lainnya. Hal tersebut dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga materi yangn diuraikan akan lebih menarik,
dan itulah salah satu kelebihan dalam menggunakan media Power Point. Jika
dibandingkan metode penjelasan menggunakan Power Point dengan penjelasan
dengan cara penyampaian langsung oleh pendidik, maka peserta didik akan
cenderung lebih memilih penjelasan dengan menggunakan Power Point.
Selain menarik, penjelasan menggunakan Power Point juga tidak monoton
dan tidak juga membosankan. Karena alasan tersebut banyak pendidik yang mulai
bertransisi menggunakan Power Point sebagai media dalam pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti
tertarik melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Power Point
Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sosiologi Di MAN Insan Cendekia Lombok
Timur Semester Ganjil TP. 2021/2022”.
2.
Bagaimana perbandingan
kualitas pembelajaran sosiologi di MAN Insan Cendekia Lombok Timur Semester
Ganjil TP. 2021/2022 sebelum dan setelah penggunaan media Power Point?
3.
Apa saja kendala yang
dihadapi dalam pembelajaran sosiologi di MAN Insan Cendekia Lombok Timur
Semester Ganjil TP. 2021/2022 ketika menggunakan Power Point?
1.
Untuk Mengetahui kualitas
pembelajaran sosiologi di MAN Insan Cendekia Lombok
Timur Semester Ganjil TP. 2021/2022dengan menggunakan media Power
Point.
2.
Untuk mengetahui perbandingan kualitas pembelajaran sosiologi di MAN Insan Cendekia
Lombok Timur Semester Ganjil TP. 2021/2022 sebelum dan setelah penggunaan media
Power Point.
3.
Untuk mengetahui kendala
yang dihadapi dalam pembelajaran sosiologi di MAN Insan Cendekia Lombok Timur
Semester Ganjil TP. 2021/2022 ketika menggunakan Power Point.
1) Sebagai dasar untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan diharapkan menjadi salah satu sumber informasi bagi peneliti
lain yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh mengenai efektivitas penggunaan media Power Point dalam pembelajaran.
1) Bagi Madrasah
Sebagai bahan masukan bagi madrasah untuk meningkatkan efektivitas
penggunaan media Power Point dalam pembelajaran sosiologi dalam rangka
mengembangkan usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang
diselenggarakan.
2) Bagi Guru
Sebagai informasi yang nantinya dijadikan percontohan terhadap
Lembaga pendidikan dalam hal penggunaan media Power Point dalam
pembelajaran.
3) Bagi Peserta Didik
Sebagai sarana informasi membantu siswa dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru dan meningkatkan prestasi belajar sosiologi siswa.
1) Pengertian Media
Power Point
Media Power Point adalah sebuah
program computer berbasis multimedia yang dikembangkan oleh perusahaan
Microsoft dengan tujuan untuk memudahkan pengguna ketika melakukan presentasi.[1]
Power Point dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia yang
menarik, mudah dalam pembuatannya, mudah dalam penggunaanya dan relatif murah
karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data didalamnya.[2]
Dari beberapa pengertian diatas, peneliti
dapat menyimpulkan bahwa media Power Point adalah sebuah aplikasi yang
dirancang untuk memudahkan penyampaian presentasi yang dilakukan oleh seseorang
dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia didalamnya.
Media Power Point memiliki beberapa fungsi penggunaan yang dapat
memudahkan penggunanya yaitu:
a. Membuat presentasi lebih mudah dan
praktis.
b. Mempercepat pekerjaan yang apabila
dilakukan manual akan memakan banyak waktu.
c. Membuat video presentasi dengan Langkah
yang mudah.
d. Sebagai salah satu alat atau aplikasi
yang mempermudah kita dalam proses pembuatan presentasi.
e. Membuat presentasi menjadi powerful dan
aplikatif.[3]
3) Keunggulan dan
Kelemahan power point
Sebagai media presentasi, power point tentunya memiliki keunggulan dan
kelemahan dalam penggunaannya. Berikut beberapa keunggulan dari power point:
a. Membuat siswa lebih mudah membaca dan
mendengar materi pembelajaran
b. Dapat mengakomodasi model pembelajaran peserta
didik yang berbeda seperti model pembelajaran visual, auditif ataupun yang
lainnya.
c. Menggabungkan penggunaan gambar, warna
ataupun suara sehingga penyajia materi pembelajaran menjadi lebih menarik.
d. Memberikan stimulus atau rangsangan sehingga
peserta didik menjadi ingin tahu lebih banyak tentang materi pembelajaran.
e. Materi yang sudah disampaikan dapat
disimpan dan dipakai berulang-ulang di waktu yang berbeda.
Adapun kelemahan dari power point
yaitu:
a. Fitur yang terbatas ketika menggunakan
versi yang standar.
b. Membutuhkan biaya yang mahal dalam
penggunaan versi premiumnya.
c. Aplikasi power point hanya bisa digunakan
di platform Microsoft.
d. Format dokumen yang tidak selalu stabil
di setiap perangkat.
Kualitas dapat diartikan sebagai kadar,
mutu, tingkat baik buruknya sesuatu.[4] Kualitas memiliki tolak ukur tersendiri dalam memberikan penilaian
terhadap sesuatu. Istilah ini banyak digunakan dalam berbagai aspek dan tentunya
menjadi indikator sehingga tingkat baik dan buruk sesuatu dapat diketahui.
Kualitas pembelajaran adalah suatu
tingkatan pencapaian dari tujuan pembelajaran awal termasuk didalamnya adalah
pembelajaran seni, dalam pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan pengembangan sikap peserta didik melalui proses
pembelajaran di kelas.[5]
Pembelajarn
merupakan suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang
ada di sekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan
proses belajar.[6]
Dalam
mengatur pembelajaran, pendidik menempati posisi sentral karena berperan membimbing
dan mengembangkan potensi para peserta didik.
Pembelajaran
pada hakekatnya merupakan proses interaksi antra siswa dengan lingkungannya,
sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Selama proses
pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan
belajar agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa.[7]
Berdasarkan
pendapat ahli diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah
suatu proses penyampaian pesan melalui interaksi yang dilakukan oleh pendidik
kepada peserta didiknya dengan cara-cara tertentu sehingga bisa mencapai tujuan
belajar.
1.
Pendekatan Dan
Jenis Penelitian
Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk
menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang
diamati. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dimana peneliti menggambarkan dan menjelaskan situasi
dan kondisi yang terjadi.
Lokasi penelitian adalah tempat peneliti akan melakukan penelitian.
Adapun lokasi penelitiannya adalah di MAN Insan Cendekia Lombok Timur.
Peneliti akan melakukan penelitian pada bulan November 2021
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022.
Dalam penelitian ini, peneliti menguji penggunaan media Power
Point dalam pembelajaran sosiologi kelas di MAN Insan Cendekia Lombok Timur
Semester Ganjil TP. 2021/ 2022 yang terdiri dari 2 variabel yaitu:
a. Variabel bebas / independen variable (X)
adalah Media Power Point.
b.
Variabel terikat / dependent variable (Y) adalah Kualitas
Pembelajaran.
1) Populasi
Populasi adalah kumpulan (jumlah keseluruhan) dari individu atau
unit yang mempunyai karakteristik untuk diteliti (kualitas dan kriteria yang
telah ditetapkan) terlebih dahulu oleh penelitinya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah guru sosiologi dan para peserta didik Jurusan IPS di MAN Insan
Cendekia Lombok Timur.
2) Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diteliti. Sampel dalam kualitatif disebut sebagai narasumber atau partisipan,
teman dan guru dalam penelitia. Sampel dalam penelitian kualitatif disebut
sebagai sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk
menghasilkan teori.[8]
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil informen sebanyak 6
orang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik nonprobability
sampling, yaitu dengan tidak memberikan peluang yang sama kepada populasi
untuk menjadi sampel.
Adapun dalam teknik sampling ini, peneliti menggunakan jenis yang Puposive
Sampling, yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek
berdasarkan kriteria spesifik yang telah ditentukan oleh peneliti.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dan sesuai
dengan pembahasan dalam penelitian, maka ada beberapa metode yang akan
digunakan peneliti dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Wawancara
Wawancara atau kuesioner lisan, adalah tanya jawab
yang dilakukan oleh pewawancara atau peneliti untuk memperoleh informasi dan
pendapat dari narasumber.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan
wawancara bebas terpimpin, dimana pewancara hanya membuat pokok-pokok masalah
yang akan diteliti. Peneliti menggunakan wawancara bebas terpimpin yang
ditujukan kepada:
1. Guru sosiologi MAN Insan Cendekia Lombok Timur
untuk mengetahui proses penggunaan media Power Point dalam pembelajaran
sosiologi.
2. Peserta didik jurusan IPS di MAN Insan Cendekia Lombok Timur untuk mengetahui
proses penggunaan media Power Point dalam pembelajaran sosiologi.
b. Observasi Langsung
Observasi langsung yaitu teknik pengumpulan data
dimana peneliti mengamati langsung terhadap gejala obyek yang diteliti baik
pengamatan itu dilakukan dalam situasi buatan yang khusus diadakan. Metode ini
digunakan untuk mendukung data yang telah diperoleh sehingga data yang
diperoleh benar-benar akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008)
Nuriantisyah, Putri (2019) Pengaruh Penggunaan Media Power Point Fitur
Hyperlink Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Di MIN 2
Kota Bengkulu. IAIN Bengkulu.
Rosanti dkk. (2018) Pengembangan Media Pembelajaran Poster Untuk
Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar Mata Pelajaran Ekonomi SMAN 1 Kartasura.
Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Sulastri, S (2017) Efektivitas
Penggunaan Media Power Point Dalam Pembelajaran PAI Di SMP Tunas Dharma Way
Galih Lampung Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. IAIN Raden Intan Lampung.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
(Bandung: Alfabeta CV,2012)
Vika, Dian Lestari. 2012. Peningkatan Kompetensi Membuat Macam-Macam
Pola Rok Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Di SMKN 6 Yogyakarta.
Universitas Negeri Yogyakarta.
[1]
Sulastri, Efektivitas
Penggunaan Media Power Point Dalam Pembelajaran PAI Di SMP Tunas Dharma Way
Galih Lampung Selatan Tahun Ajaran 2016/2017 (Lampung: IAIN Raden Lampung,
2017), h. 41.
[3] Putri
Nuriantisyah, Pengaruh Penggunaan Media Power Point Fitur Hyperlink Terhadap
Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV Di MIN 2 Kota Bengkulu (Bengkulu:
IAIN Bengkulu, 2019), h. 29.
[5] Rosanti dkk.,
Pengembangan Media Pembelajaran Poster Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar
Mengajar Mata Pelajaran Ekonomi SMAN 1 Kartasura (Surakarta: UMS, 2018), h.
9.